Bisakah Makanan Membantu Meredakan Tinnitus?

Tinnitus bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada telinga. Lalu bagaimana cara meredakan tinnitus ini? 

Pengertian Tinnitus

Tinnitus merupakan sensasi berdenging pada telinga. Telinga berdenging ini dapat bersifat subjektif dan objektif. 

Tinnitus yang bersifat subjektif hanya dapat didengar oleh penderita dan tidak dapat didengar oleh orang lain atau pemeriksa. Sementara tinnitus yang bersifat objektif dapat didengar oleh pemeriksa atau orang lain. 

Tinnitus bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala dari kondisi tertentu. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan telinga berdenging yaitu gangguan pendengaran, gangguan pada pembuluh darah, atau efek samping dari konsumsi obat. 

Oleh karena itu, telinga berdenging ini diperlukan penanganan yang tepat. Sebab, meskipun sama-sama mengalami tinnitus, bisa jadi penyebab telinga berdenging ini berbeda. 

Makanan Dapat Membantu Meredakan Tinnitus

Dalam dunia medis, tidak ada obat khusus yang dapat mengobati tinnitus. Hal tersebut dikarenakan tinnitus memiliki bentuk dan penyebab yang berbeda. 

Meskipun demikian, ada beberapa metode pengobatan dan terapi yang dapat penderita tinnitus gunakan. Dengan begitu, dampak tinnitus pada kehidupan penderitanya dapat berkurang. 

Beberapa artikel menyebutkan ada beberapa makanan yang dapat membantu meredakan tinnitus. Namun sayangnya, menurut British Tinnitus Association (BTA), belum ada penelitian kuat yang menghubungkan makanan dengan telinga berdenging. 

Beberapa makanan yang diduga dapat mengurangi tinnitus ini bisa jadi karena tidak ada satu makanan khusus yang dapat membantu mengobati tinnitus pada semua orang. Makanan tertentu yang berhasil mengobati beberapa orang belum tentu berhasil mengobati orang lain. 

Selain itu, BTA juga menyebutkan jika menentukan bahan makanan tertentu dapat membuat tinnitus membaik atau memburuk membutuhkan proses yang cukup panjang dan rumit. Peneliti harus membuat buku harian diet dan memantau dengan hati-hati apa yang penderita tinnitus konsumsi.

Ada satu cara yang bisa Anda lakukan apabila tertarik untuk mengetahui apakah makanan tertentu dapat membuat tinnitus menjadi lebih baik atau justru menjadi lebih buruk. Anda bisa mencoba mengeluarkan salah satu bahan makanan dari menu Anda selama 7 hari.

Setelah 7 hari, masukkan kembali bahan makanan tersebut pada menu Anda. Catatlah setiap efeknya terhadap tinnitus Anda. 

Sayangnya, cara ini memiliki satu kelemahan. Sebab, semakin Anda mencoba memantau tinnitus yang dialami, maka Anda akan semakin menyadarinya dan dapat menyebabkan suara dering terdengar lebih keras. 

Makanan yang Harus Dihindari Penderita Tinnitus

Meskipun belum ada penelitian kuat yang menunjukkan hubungan antara tinnitus dan makanan, ada beberapa makanan yang dapat Anda hindari untuk memperburuk tinnitus.

Menurut Alodokter, tidak ada larangan spesifik bagi penderita tinnitus untuk mengonsumsi makanan. Yang terpenting adalah mengonsumsi makanan sehat dan bergizi serta membatasi konsumsi tinggi garam dan lemak jahat. 

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa makanan yang harus Anda hindari. 

1. Kafein

Minuman dengan kandungan kafein, seperti kopi, teh, dan soda dapat memperburuk tinnitus. Hal tersebut dikarenakan konsumsi kafein juga bisa memicu respons stres yang juga terkait dengan tinnitus. 

2. Alkohol

Meskipun beberapa orang dengan tinnitus dapat mentolerir konsumsi alkohol, tetapi beberapa orang lainnya tidak dapat meminum alkohol. Sebab, alkohol dapat menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan tekanan darah. Kedua hal tersebut dapat menyebabkan tinnitus semakin memburuk. 

3. Garam

Seperti yang sudah disebutkan, konsumsi garam yang berlebih dapat menyebabkan tinnitus menjadi buruk. Sebab, konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan pembuluh darah menyempit. Hal tersebut menyebabkan darah menjadi lebih sulit untuk bersirkulasi di telinga. 

4. Gula

Selain garam, konsumsi makanan dengan kandungan gula yang tinggi juga bisa memperburuk tinnitus. Penyebabnya karena gula dapat memicu lonjakan kadar glukosa dalam darah. 

Bagi orang dewasa, konsumsi gula yang normal tidak lebih dari 30 gram per harinya. 

5. Lemak Jenuh

Penderita tinnitus juga harus mengurangi konsumsi makanan dengan kandungan lemak jenuh yang tinggi. Beberapa makanan dengan kandungan lemak jenuh yaitu keju, mentega, dan daging merah. 

Kandungan lemak jenuh pada makanan dapat meningkatkan kadar kolesterol dan menyebabkan aterosklerosis. Kedua hal tersebut dapat menjadi faktor penyebab tinnitus. 

Penutup

Belum ada penelitian yang menghubungkan efek konsumsi makanan tertentu pada telinga yang berdenging. Namun, ada beberapa makanan yang mungkin bisa Anda hindari agar tinnitus tidak memburuk. 

Jika Anda sedang mencari alat bantu dengar dengan standar internasional, Anda bisa mengunjungi AQM Hearing Center. Berbagai produk alat bantu dengar telah dilengkapi teknologi terkini sehingga akan membantu Anda untuk mendengar dengan lebih baik. 

Sumber Foto : Photo by Towfiqu barbhuiya

Ingin konsultasi lebih dekat?