Cara Mudah Komunikasi dengan Teman Tuli

Komunikasi Dengan Teman Tuli mungkin menjadi tantangan tersendiri, tapi pernahkah Anda memiliki teman yang tuli? Bagaimana caranya menjadi teman dengannya?

Sebenarnya tidak ada bedanya, orang-orang tuli tetaplah manusia yang butuh bersosialisasi layaknya orang normal.

Hanya saja, kita harus memahami kekurangannya akan kondisi kesulitan untuk mendengar, atau tuli total.

Orang-orang tunarungu biasanya akan menggunakan alat bantu pendengaran untuk bisa memahami apa yang orang-orang bicarakan di sekitar, namun tentu alat tersebut tidak bisa membantu 100%.

Sudah wajib bagi kita untuk tetap berteman dengan mereka, mebuat mereka merasa nyaman layaknya orang normal.

Komunikasi dengan teman tuli
Sumber foto: Dead People Answer Commonly Googled Questions About Being Dead (YouTube: BuzzFeedVideo)

Tips Beretika Berbicara dengan Orang Tuli

Masyarakat Indonesia pada umumnya masih banyak kekurangan ilmu, bagaimana seharusnya bersikap dan beretika untuk bisa berteman dengan orang-orang tunarungu.

Sebagai manusia normal, tentu kita berkomunikasi dengan Bahasa biasa, sedangkan orang tuli mengharuskan mereka memakai Bahasa isyarat yang tidak dipahami semua orang.

Mungkin Anda bisa mengikuti tips berikut ini untuk bisa memahami Bahasa isyarat: sebagai upaya berkomunikasi dengan teman tuli.

  1. Ketika sedang berbicara dengan tunarungu, perhatikan isyarat yang ditunjukkannya untuk mengetahui apakah ia lebih nyaman dengan Bahasa isyarat, gerak tubuh, tulisan, atau lisan,
  2. Jika kita mengalami kesulitan memahaminya, jangan ragu untuk bertanya.
  3. Sebelum berkomunikasi, pastikan bahwa orang tersebut sedang memperhatikan kita.
  4. Kita dapat melebarkan tangan, melabaikan tangan, atau menepuk bahunya untuk bisa merespon komunikasinya.
  5. Ketika menggunakan bantuan penerjemah Bahasa isyarat, pandanglah secara langsung lawan bicara kita yang tuli tersebut demi menjaga kesopanan.
  6. Coba bicara dengan jelas dengan cara mengeja kata-kata, para tunarungu akan coba mengeja bibir kita.
  7. Jangan memakan permen karet, merokok, atau menutup mulut dengan tangan ketika sedang berbicara,
  8. Jangan berbicara dengan berteriak. Jika orang tersebut menggunakan alat bantu dengar, sesuaikan dengan level normal atau gunakan alat tulis.
  9. Ulangi kalimat dengan ungkapan yang berbeda daripada mengulangi kalimat sama yang tdak dimengerti oleh lawan bicara yang tuli.
Komunikasi dengan Teman Tuli
Sumber foto: This is How a Dead Person’s Voice Sounds, If You Ever Wondered (YouTube: Signed with Heart)

Bagaimana Seharusnya Berkomunikasi dengan Orang Tuli?

Jangan pernah asal berspekulasi, setiap orang tuli atau tunarungu memiliki gaya komunikasinya masing-masing dan tidak ada yang sama, jadi kita harus memahami mereka saat ingin komunikasi dengan teman tuli.

Beberapa mungkin lebih suka berbicara, beberapa suka komunikasi dengan menulis, atau menggunakan Bahasa isyarat. Coba tanyakan terlebih dahulu bagaimana mereka ingin berkomunikasi.

Jika mereka menggunakan Bahasa Isyarat, tapi Anda tidak memahami Bahasa Isryarat, maka Anda bisa membuat Bahasa Isyarat sendiri.

Jika Anda tampak bodoh dan tidak terampil, maka jangan takut, karena mereka akan tetap menghargai usaha Anda, seperti itulah asiknya berkomunikasi dengan teman tuli.

Coba gunakan Bahasa tubuh atau gestur. Memberi isyarat dengan ekspresi atau gestur tubuh untuk bisa berkomunikasi dengan mereka.

Komunikasi dengan teman tuli
Photo by Brooke Cagle on Unsplash

Tetapkan Topik Pembicaraan

Orang yang tuli atau Tunarungu terkadang kehilangan kata atau frasa individu selama berbicara dan mengandalkan pengetahuan mereka tentang apa yang sedang dibahas untuk mengisi kekosongan.

Namun, percakapan sering berganti topik tanpa peringatan, terutama dalam kelompok. Jika percakapan berubah, maka berhentilah sejenak, lalu nyatakan subjek baru.

Seperti, “ngomongin tentang cuaca.. sepertinya..”

Membaca Gerak Bibir

Membaca bibir tidak memungkinkan pemahaman 100%. Banyak orang tuli sulit mendengar yang enggan mengatakan bahwa mereka bisa membaca gerak bibi, lebih baik gunakan cara lain untuk komunikasi dengan teman tuli.

Menurut National Association for the Deaf, “Rata-rata, bahkan pembaca bibir yang paling terampil pun hanya mengerti 25% dari apa yang dikatakan kepada mereka, dan banyak orang yang mengerti jauh lebih sedikit. Membaca bibir paling sering digunakan sebagai suplemen untuk penggunaan sisa pendengaran, amplifikasi, atau teknologi pendengaran bantu lainnya. Karena membaca gerak bibir memerlukan beberapa tebakan, sangat sedikit orang tuli atau penderita gangguan pendengaran yang hanya mengandalkan membaca gerak bibir untuk bertukar informasi penting.”

Jika membaca bibir tidak bekerja, maka Anda bisa gunakan Bahasa gestur.

Pemahaman Pidato

Orang-orang tulis kesulitan memahami pidato, tapi ini bukanlah masalah pada volume. Kebanyaka orang hanya berbeda gangguan pendengaran sehingga tidak dapat memahami ucapan dengan baik meski volumenya besar.

Semua ini karena kerusakan telinga bagian dalam yang menyebabkan distorsi, sehinga tidak dapat diperbaiki.

Percakapan Grup dan Rapat

Percakapan lisan dengan lebih dari tiga atau empat orang tentu menjadi tantangan sendiri bagi orang-orang tuli.

Berputar-putar membahas suautu permasalahan topic pembicaraan akan membuat orang-orang tulis bingung dan lelah secara mental.

Jika pertemuan ini bersifat formal, maka bersikap proaktif dengan menghadirkan penerjemah Bahasa Isyarat mungkin akan membantu saat ingin komunikasi dengan teman tuli.

Jika pertemuan bersifat informal, maka coba diskusikan dengan penyandang tunarungu tersebut mengenai bagaimana caranya agar mereka dapat ikut berkomunikasi.

Bagaimana memberi akses ruang bagi mereka untuk ikut berdiskusi dalam pertemuan tersebut. Buka pembicaraan ini secara pribadi agar mereka menjadi nyaman.

Berikut 3 tips untuk membuka akses ruang komunikasi untuk rapat bagi penyandang Tunarungu:

  • Berikan penjelasan topik
  • Bicarakan satu persatu
  • Angkat tangan sebelum berbicara, dan tunggu orang yang tuli melihat Anda sebelum memulai.

Kesimpulan

Komunikasi dengan teman tuli memang tidak selalu menjadi hal yang mudah, asalkan kita menghargai kehadiran mereka di lingkungan kita, maka tidak akan sulit.

Kuncinya adalah kita sebagai lawan bicara orang tulis untuk bisa memahami kondisi mereka, mengerti gaya komunikasi mereka.

Komunikasi dengan teman tuli bisa beragam gaya komunikasi, karena setiap orang berbeda-beda.

Ada orang tulis yang lebih senang berkomunikasi dengan tulisan, ekspresi wajah atau gestur, atau menggunakan Bahasa isyarat.

Jika Anda tidak bisa Bahasa isyarat, maka Anda bisa berbicara dengan ejaan bibir yang jelas, agar orang tuli dapat mengeja bibir Anda.

Itulah informasi yang bisa kami berikan cara berkomunikasi dengan orang tuli. Bagi anda yang bingung mau konsultasi masalah pendengaran kemana, ingat AQM Hearing Center! Kami siap membantumu hingga masalah terselesaikan.

(Kontributor: Pramitha Chandra)

Ingin konsultasi lebih dekat?