Diskon Spesial Untukmu! Klik Disini
Perbedaan Pria dan Wanita Saat Mendengar
Perbedaan pria dan wanita saat mendengar, apakah memang benar-benar ada perbedaan mengenai cara mendengar pria dan wanita?
Terkadang dalam suatu hubungan pria dianggap pihak yang paling sulit untuk mendengarkan, sehingga bisa memicu retaknya hubungan.
Namun, apakah benar bahwa pria adalah bad listener? Sebenarnya selain pendengaran, secara biologis pun wanita dan pria memiliki banyak perbedaan.
Meskipun pria dan wanita diciptakan memiliki bentuk telinga yang sama, namun faktanya, antara pria dan wanita memiliki cara mendengar yang berbeda.
Perbedaan ini tidak seperti putih dan hitam, malainkan lebih seperti abu-abu dan putih.
Perbedaan Cara Mendengar Pria dan Wanita Abu-abu dan Putih
Perbedaan pria dan wanita saat mendengar disebut abu-abu dan putih karena materi otak mewakili pusat pemrosesan informasi.
Sementara materi sebagai jaringan untuk menghubungkan informasi dengan pusat pemrosesan tersebut.
Sekarang, apa hubungannya dengan cara pria dan wanita mendengar?
Mari kita mulai dengan jumlah materi abu-abu dan materi putih di otak pria dan wanita. Sebuah studi oleh University of California Irvine dan University of Mexico mampu menjawa pertanyaan ini.
Dalam penelitian tersebut, mengidentifikasi jumlah materi abu-abu dan materi putih yang ada di otak berdasarkan perbedaan gender.
Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa otak pria memiliki materi abu-abu enam kali lebih banyak, sedangkan otak wanita memiliki materi putih sepuluh kali lebih banyak.
Singkatnya, pria dan wanita biasanya memanfaatkan pusat aktivitas yang berbeda di otak. Ini tidak berarti bahwa satu jenis kelamin lebih maju secara kognitif daripada yang lain: keduanya berkinerja sama.
Ini berarti bahwa karena laki-laki memiliki lebih banyak materi abu-abu, mereka cenderung lebih mahir dengan tugas-tugas lokal karena bergantung pada pusat pemrosesan informasi individual.
Sebaliknya, kehadiran materi putih yang jauh lebih banyak telah membantu wanita unggul dalam integrasi dan asimilasi.
Keterampilan utama adalah kemampuan berbahasa. Ini bisa menjelaskan pendengaran selektif bahwa banyak wanita di seluruh dunia mengeluh tentang suami mereka.
Pemrosesan Bahasa dan Pendengaran Dalam Otak Pria dan Wanita
Secara antomis, telinga pria dan wanita adalah sama. Pusat aktivitas yang mendominasi, menunjukkan perbedaan pria dan wanita saat mendengar.
Menurut Joseph T. Laurito, M.D., Ph.D., asisten profesor radiologi di Indiana University School of Medicine, wanita menunjukkan lebih banyak aktivitas di lobus temporan kedua sisi otak.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa pria dan wanita memproses bahasa dengan berbeda. Namun demikian, bukan berarti kinerjanya juga berbeda,” jelas Joseph T. Lurito, MD, Ph.D.,
Artinya, wanita tampaknya menggunakan kedua sisi otak, sementara pria dikatakan lebih mengandalkan satu bagian saja saat mendengarkan.
Wanita cenderung menunjukkan aktivitas di lobus temporan di kedua sisi otak.
Pria juga sama, menunjukkan aktivitas di lobus temporal, namun pria lebih terbatas hanya menggunakan sisi kiri otak saat mereka mendengarkan.
Dalam berbagai penelitian, wanita menunjukkan aktivitas di lobus temporal di kedua sisi otak sementara pria, meskipun menunjukkan aktivitas saraf di lobus temporal, lebih terbatas pada sisi kiri otak mereka saat mendengarkan.
Sisi kiri otak berkaitan dengan mendengarkan dan berbicara, sedangkan sisi kanan otak banyak memproses Bahasa isyarat non-pendengaran.
Karena wanita menggunakan kedua sisi otak, maka wanita lebih baik dalam mendengarkan maupun memahami Bahasa isyarat seperti ekspresi dan gesture tubuh.
Sedangkan pria kurang mengalami pengalaman lebih holistik, kurang peka akan Bahasa isyarat seperti ekspresi wajah dan gesture tubuh.
Inilah sebabnya, mengapa wanita dianggap sebagai pendengar yang jauh lebih baik dibandingkan pria.
Dapatkah penelitian diatas dikaitkan dengan cara pria dan wanita berkomunikasi?
Harus ada penelitian-penelitian lebih lanjut untuk mencari tahu hubungan antara perbedaan pemrosesan suara dengan gaya komunikasi.
Namun, sebagian besar akan setuju bahwa pria dan wanita memiliki gaya mendengar dan komunikasi yang berbeda.
Saat mendengarkan, pria cenderung fokus terutama pada informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas dengan baik atau untuk menyelesaikan masalah.
Sebaliknya, wanita terbukti lebih sering menunjukkan nada-nada emosional ketika percakapan berlangsung.
Sampai saat ini, masih tidak diketahui dengan jelas apakah gaya komunikasi manusia memang ada hubungannya atau tidak dengan perbedaan gender.
Resiko Gangguan Pendengaran
Perbedaan pria dan wanita saat mendengar sekarang dikaitkan pada gangguan pendengaran, antara pria dan wanita, mana yang lebih berisiko terkena gangguan pendengaran?
Beberapa penelitian dan klinik pendengaran telah menemukan bahwa pria sebenarnya lima kali lebih mungkin mengalami gangguan pendengaran daripada wanita.
Mempertimbangkan persepsi umum tentang pria sebagai “pendengar yang buruk” dibandingkan dengan wanita, ini cukup masuk akal.
Tetap saja, mungkin terdapat faktor biologis nyata yang menentukan berbedaan ini.
- Pria berisiko lebih tinggi terkena penyakit lain seperti jantung dan diabetes. Kedua penyakit tersebut memilki korelasi dengan gangguan pendengaran.
- Laki-laki masih lebih umum bekerja di industri seperti konstruksi bangunan, dimana sering terpapar suara berisik dari peralatan berat dan suara nyaring. Suara nyaring tersebut dapat membuat seseorang lebih mudah terkena gangguan pendengaran.
Meskipun pria berisiko lebih tinggi mengalami gangguan pendengaran, serta membutuhkan alat bantu pendengaran, namun nyatanya wanita yang cenderung memakai alat bantu pendengaran.
Akibatnya, wanita lebih banyak memiliki kesempatan untuk bisa memperoleh kembali pendengaran mereka.
Itulah informasi yang bisa kami berikan seputar Perbedaan Pria dan Wanita Saat Mendengar. Bagi Anda yang bingung mau konsultasi masalah pendengaran kemana, ingat AQM Hearing Center! Kami siap membantumu hingga masalah terselesaikan.
(Kontributor: Pramitha Chandra)