Macam-Macam Tes Pendengaran untuk Deteksi Gangguan Telinga Lebih Dini

Macam-macam tes pendengaran belum banyak diketahui.  Yang dimaksud tes pendengaran adalah prosedur pemeriksaan telinga untuk memastikan dan melakukan evaluasi seberapa baik kemampuan Anda mendengarkan suara atau bunyi. Pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi apakah Anda mengalami gangguan pendengaran atau tidak. Pemeriksaan ini juga dilakukan untuk memastikan telinga Anda berfungsi dengan baik. Jika ditemukan gangguan pendengaran, tes digunakan untuk menentukan jenis gangguan pendengaran yang dilalui dan seberapa parah gangguan tersebut.

Tes pendengaran sudah seharusnya dilakukan secara rutin mengingat gangguan pendengaran bisa berkembang secara bertahap. Anak dan bayi ini harus dilakukan tes pendengaran terutama jika dicurigai memiliki kelainan bawaan sejak lahir di telinga. Bayi maupun anak yang dicurigai memiliki gangguan secara tiba-tiba juga memerlukan tes pendengaran.

Jenis Tes Pendengaran

Macam-macam tes pendengaran ini penting untuk diketahui karena jenis tesnya beragam. Simak beberapa jenis tes pendengaran yang harus Anda ketahui berikut ini:

  1. Tes Bisik

Menjadi salah satu tes yang dilakukan menggunakan metode yang paling sederhana, tes ini juga tidak membutuhkan alat apapun. Pemeriksaan tes bisik ini dilakukan pada ruangan yang sunyi, dokter akan mengucapkan suara berbisik dimana jaraknya 1 meter di belakang pasien. Pasien akan lulus tes bisik jika mampu mengulangi kata yang diucapkan oleh dokter dengan persentase minimal 50%.

  1. Timpanometri

Merupakan tes yang mana berfungsi untuk mengecek telinga pada bagian tengah yang mana terdiri dari gendang telinga dan tiga tulang pendengaran. Hal ini akan menjadi penghubung gendang telinga dan telinga bagian dalam dimana saraf pendengaran ini ada.  Tes ini dilakukan dengan cara menempatkan alat kecil di dalam telinga kemudian mengecek apakah ada masalah dengan gendang telinga tersebut. Misalnya gendang telinga pecah, bocor atau memiliki timbunan cairan atau kotoran yang ada di sekitar gendang telinga.

  1. OAE

OAE ini merupakan singkatan dari Otoacoustic Emissions yang mana dilakukan untuk mengukur berbagai gelombang suara di bagian dalam. Untuk pengukurannya menggunakan perangkat kecil kemudian ditempatkan di telinga demi menghasilkan bunyi dan merekam respons telinga dari bunyi tersebut.

  1. Tes Garpu Tala

Seperti namanya, tes garpu tala akan menggunakan garpu tala. Alat ini digunakan untuk mengetahui bagaimana Anda mampu merespons suara dan getaran. Tes ini juga digunakan untuk  mengetahui apakah Anda mengalami gangguan pendengaran pada salah satu atau pada kedua telinga sekaligus.

  1. Speech Perception Test

Merupakan tes untuk mengetahui kemampuan Anda mendengar dan memahami percakapan dengan isi yang sederhana. Anda akan diminta untuk menggunakan headphone setelah itu Anda akan disuruh untuk mendengarkan dan mengulangi kalimat tersebut.

  1. Audiometri Nada Murni

Tes pendengaran ini mirip dengan tes sebelumnya. Hanya saja bunyi yang dihasilkan ini bukan dalam bentuk kalimat namun nada yang berbeda. Dalam tes pendengaran ini Anda akan dipasangkan headphone. Setelah itu dokter akan meminta pasien menekan tombol yang disediakan. Dokter akan bertanya tentang bunyi atau suara yang dihasilkan headphone tersebut.

  1. Evaluasi Respons Batang Otak

Tes yang terakhir adalah evaluasi respons batang otak. Tes ini digunakan untuk melakukan evaluasi saraf pendengaran. Tes juga digunakan untuk mengecek bagaimana kondisi otak saat menerima dan merespons suara yang telah dihasilkan tersebut.

Cara pemeriksaan dengan menempatkan elektroda ke liang atau lubang telinga juga permukaan kulit kepala pasien.  Elektroda ini digunakan untuk mengukur aktivitas listrik yang ada di dalam otak. Setelah itu elektroda akan merespons suara yang dihasilkan pada earphone. Tes ini digunakan untuk mendeteksi apa pasien mengalami gangguan pendengaran atau tuli dengan jenis sensorineural.

Kapan Perlu Melakukan Tes Pendengaran?

Setiap orang disarankan untuk melakukan macam-macam tes pendengaran  secara rutin tidak hanya waktu-waktu tertentu saja. Gangguan pendengaran bisa terjadi bertahap sehingga tes ini penting dilakukan.

Tes ini sangat disarankan bagi bayi atau balita. Pemeriksaan ini digunakan untuk mendeteksi apa ada kemampuan berbicara, komunikasi atau tumbuh kembangnya. Tes ini juga bisa dilakukan pada anak remaja, lansia dan orang dengan pendengaran terus memburuk.

Demikianlah macam-macam tes pendengaran yang bisa dilakukan untuk mengetahui gangguan telinga maupun pendengaran yang dialami, Anda bisa mengecek kemampuan pendengaran di AQM Hearing Center, disini Anda akan mendapatkan berbagai macam layanan yang ada hubungannya dengan gangguan pendengaran, Anda juga bisa mendapatkan alat  bantu dengar yang lengkap, hubungi kontak untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Ingin konsultasi lebih dekat?