Tips Mendengarkan Musik yang Aman Untuk Pendengaran

Belakangan ini ternyata banyak orang yang kemudian menggemari musik. Mendengarkan music bisa kita lakukan kapan saja dan dimana saja terutama setelah gadget semakin berkembang. Berbagai platform music digital juga mempengaruhi ketergantungan masyarakat terhadap budaya mendengarkan music. Saat mengerjakan tugas atau pekerjaan, saat sedang bersantai dengan keluarga dan teman, atau saat sedang mengadakan kegiatan bersama, ketika berada di café, mall, swalayan dan berbagai tempat lainnya music tidak bisa di hindari. Ketika sendiri, music bisa di jadikan teman. Di saat berada di lingkungan yang ramai, music perlu agar membuat pengunjung tidak jenuh. Selain itu, music di nilai bisa mengembalikan mood seseorang terutama apabila lagu yang di mainkan sesuai dengan keadaan atau kondisi seseorang. Kebiasaan mendengarkan music ternyata tidak selalu baik bagi tubuh manusia terutama bagi telinga karena bisa menyebabkan gangguan pendengaran.

Musik memang bermanfaat untuk kesehatan mental dan jiwa, namun jika hal ini di lakukan secara berlebihan maka anda akan mendapatkan kerugian di bandingkan manfaatnya. Mendengarkan music tidak bisa di lakukan secara sembarangan, ada beberapa hal yang harus anda pertimbangkan dan anda patuhi agar telinga kita berada pada tahap yang aman.  Berikut ini tim Hearing Center Tangerang mengumpulkan beberapa hal yang harus anda perhatikan ketika ingin mendengarkan musik:

1.      Melakukan Penyeimbangan Durasi serta Intensitas Suara

Hal pertama yang harus anda lakukan ialah menyeimbangan durasi serta intensitas suara dengan benar. Melakukan langkah pertama ini bisa mengurangi resiko gangguan pendengaran akibat mendengarkan music. Adapun caranya ialah dengan menggunakan aturan mendengaran musik yaitu 60:60. Aturan ini memiliki makna dimana durasi anda dalam mendengarkan music tidak boleh lebih dari 60 menit dalam satu hari. Sedangkan angka 60 berikutnya ialah menandakan intensitas suara. Anda dilarang untuk mendengarkan music yang memiliki volume lebih dari 60%

2.      Mengatur Volume dengan Bijak dan Benar Agar Terhindar Gangguan Pendengaran

Selanjutnya, agar terhindar dari gangguan pendengaran akibat mendengarkan music maka anda harus bisa mengatur volume suara dengan bijak dan benar. Hindarilah sebisa mungkin untuk mendengarkan music yang memiliki volume tinggi. Apabila anda mendengarkan suara music dan merasa tidak nyaman pada telinga atau bahkan merasa pusing serta sakit pada gendang telinga, ada kemungkinan anda sedang mendengarkan music yang terlalu keras. Selain itu, apabila anda sedang mendengarkan music melalui headset dan kemudian orang lain yang ada di sekitar anda juga bisa mendengarnya, maka anda harus mengurangi volumenya dengan segera. Hal itu menunjukkan bahwa suara yang anda dengarkan sangatlah keras.

3.      Jangan Lupa Menggunakan Headphone

Langkah ketiga yang harus anda lakukan untuk menghindari resiko gangguan pendengaran akibat mendengarkan music ialah anda harus mencoba untuk menggunakan headphone. Headphone ini bisa memblokir suara yang datang dari luar ketika anda sedang mendengarkan music. Pemakaian alat ini bisa membuat seseorang akan mendengarkan music dengan volume yang lebih rendah dibandingkan ketika tidak menggunakannya. Selain itu, menggunakan alat ini bisa membuat anda lebih nyaman karena suara-suara berisik atau bising yang ada di sekitar bisa diminimalkan. Penggunaan headphone untuk mendengarkan music memang sangat nyaman, namun bukan berarti anda bisa mendengarkannya seharian penuh. Telinga anda butuh istirahat sehingga anda harus mengistirahatkannya secara berkala.

4.    Manfaatkanlah Earplug Ketika Mendengarkan Musik secara Live

Apakah anda adalah salah satu pecinta music dan gemar menonton music secara live atau datang ke konser music? Ketika anda sedang melakukan dan mengunjungi sebuah pertunjukan music, ada satu hal yang harus anda lakukan. Hal tersebut adalah penggunaan earplug atau sumbat telinga yang berguna untuk mengurangi kebisingan. Tenang saja, dengan menggunakan alat ini tidak akan membuat kenikmatan anda mendengarkan music secara langsung menjadi berkurang. Ia mampu membuat telinga anda merasa lebih nyaman. Penutup telinga ini bisa menurunkan suara hingga 15 atau bahkan 35 desibel. Sangat luar biasa bukan?

Beberapa hal yang kami sampaikan diatas ialah mengenai hal-hal yang harus anda perhatikan jika ingin mendengarkan music. Kemudian, berikut kami ulas pula gejala awal gangguan pendengaran akibat mendengarkan music.

Gejala Awal Gangguan Pendengaran Akibat Kebiasaan Mendengarkan Musik yang Salah

Bagi anda yang gemar mendengarkan music, jangan pernah sekalipun untuk mendengarkannya dengan suara yang keras atau melebihi ambang dengar manusia. Anda juga dilarang untuk mengulangnya dan membiarkannya untuk berlangsung lama. Hal tersebut bisa menyebabkan adanya kerusakan telinga bagian dalam yaitu pada koklea atau rumah siput. Manusia sebenarnya hanya mampu mendengarkan suara yang bising yaitu pada 100 dB dalam waktu 15 menit saja jika tidak menggunakan pelindung pendengaran. Berikut ini adalah beberapa gejala yang menandakan anda mengalami gangguan pendengaran:

  1. Mengalami tinnitus atau suara berdenging.
  2. Telinga sering mendengar suara seperti bordering, mendesis, menderu hingga berdengung.
  3. Sulit untuk memahami percakapan orang lain ketikaa di tempat ramai seperti stasiun kereta api, pasar dan lain sebagainya.
  4. Jika menonton televise atau suara dari perangkat elektronik lain, maka akan mendengarkannya dengan volume yang tinggi dibandingkan dengan biasanya.

Apabila anda mengalami berbagai gejala diatas, maka segeralah untuk berkonsultasi dengan dokter atau mengunjungi kami di Hearing Center Tangerang. Anda perlu untuk melakukan pemeriksaan pendengaran atau audiometri sesegera mungkin. Itulah beberapa hal yang dapat kami sampaikan. Jangan lupa untuk selalu melindungi pendengaran anda ketika sedang mendengarkan music. Dengan begitu maka anda bisa memperoleh dua manfat sekaligus yaitu anda bisa mendengarkan music dengan nyaman serta terhindar dari resiko gangguan pendengaran.

Ingin konsultasi lebih dekat?