Misophonia dan Hiperakusis: Apa Bedanya?

Apakah Anda mengenal Misophonia dan Hyperacusis? Simak penjelasan tentang perbedaan Misophonia dan Hiperakusis dari AQM Hearing Center.

Organ Telinga

Telinga merupakan organ indera yang berfungsi untuk mendengarkan. Pada organ telinga terdapat bagian-bagian yang berperan penting dalam menyediakan informasi berupa bunyi ke otak. Telinga terbagi atas tiga bagian yaitu telinga bagian luar, telinga bagian tengah, dan telinga bagian dalam.

Organ pendengaran mampu menerima suara lalu dikirimkan menuju otak untuk dikenali. Suara yang masuk ini pun berbagai macam, terdapat suara tertentu yang membuat tidak nyaman saat didengarkan.

Jenis-jenis suara yang tidak nyaman seperti goresan kuku pada papan tulis yang membuat gelisah, suara kunyah saat makan, suara tangisan bayi, suara jam, dan lain-lain.

Misophonia dan Hyperacusis

Mengenal suara yang masuk ke telinga membuat tidak nyaman kondisi ini disebut dengan misophonia dan hyperacusis. Keduanya melampaui ketidaknyamanan atau gangguan pendengaran sederhana.

Orang yang menderita salah satu kondisi antara misophonia atau hyperacusis akan memiliki respon ekstrem dan mendalam terhadap suara tertentu bahkan suara yang umum terjadi. Kondisi tersebut memang terdengar melemahkan namun terjadi sangat mengganggu bagi penderitanya.

Misophonia dan hyperacusis keduanya kondisi yang umumnya dapat diobati. Hal ini merupakan masalah dalam isolasi terhadap suara dan mengatasi penyebab hipersensitivitas.

Bagaimanapun bahwa penyebab dan pengobatan mengalami misophonia dan hyperacusis akan berbeda tergantung pada mana dari keduanya yang dialami.

Misophonia dan hyperacusis adalah kondisi yang dapat dikategorikan sebagai hipersensitivitas suara, keduanya merupakan kondisi yang sangat berbeda.

Setelah mengetahui misophonia dan hyperacusis sebagai kondisi hipersensitivitas pada suara. Berikut penjelasan secara lebih rinci tentang keduanya.

Apa itu Misophonia?

Mengenal misophonia biasanya terjadi ketika seseorang mengalami hipersensitivitas terhadap suara tertentu. Suara tersebut dapat berupa mendengan suara mengunyah, suara mengklik pena berulang membuat tidak nyaman, dan suara – suara lain yang dapat mengganggu.

Seseorang akan merasakan bahwa suara mengunyah, mengklik pena dapat mengganggu, hal tersebut dikatakan bahwa seseorang kemungkinan besar mengalami misophonia.

Misophonia merupakan suatu kondisi dimana suara – suara tertentu menimbulkan respons emosional yang sangat negatif.

Pada beberapa kasus, kondisi Misophonia termasuk peningkatan detak jantung, berkeringat, atau gemetar. Setiap individu dengan misophonia memiliki respons yang sedikit berbeda dan kondisinya dipicu oleh suara atau rangkaian suara yang berbeda.

Apa itu Hiperakusis?

Mengenal hiperakusis yang berbeda dengan misophonia. Misophonia melibatkan respons emosional yang ekstrem terhadap suara. Seseorang menderita hyperacusis akan mengalami rasa sakit fisik. Pada tingkat keparahan hiperakusis seseorang aan mengalami rasa sakit yang bervariasi.

Rasa sakit yang dialami adalah berupa ketidaknyamanan ringan hingga cukup mengganggu dalam beraktivitas. Hiperakusis sering menyertai gangguan pendengaran dan tinnitus adalah komorbiditas umum dengan kondisi tersebut.

Umumnya hiperakusis dipicu oleh suara pada volume tertentu (suara maksimal), suara frekuensi rendah, dan suara frekuensi tinggi.

Hiperakusis dapat bermanifestasi sebagai tekanan berat atau tinnitus yang cukup ekstrim untuk menyebabkan rasa sakit pada telinga.

Perbedaan Mishophonia dan Hiperacusis

Gejala hiperakusis dapat ditelusuri dengan mengetahui trauma yang sedang terjadi seperti pukulan di kepala atau paparan kebisingan traumatis. Dengan demikian, setiap kerusakan pada mekanisme telinga bagian dalam dapat menyebabkan gejala hiperakusis.

Penyebab hiperakusis belum diketahui secara spesifik. Namun diduga hiperakusis terjadi akibat gangguan saraf pendengaran. Hiperakusis memiliki gejala fisik yang jelas dan dugaan penyebab fisik.

Berbeda dengan hiperakusis, misophonia bersifat psikologis. Mengalami misophonia terjadi karena trauma akibat kebisingan tertentu atau gejala penyakit mental yang mendasarinya. Meskipun kecemasan, kepanikan, atau kemarahan yang menyertai episode misophonia dapat memanifestasikan gejala fisik tertentu.

Secara umum dapat diterima misophonia merupakan kondisi psikologis daripada kondisi fisik. Perbedaan lainnya antara misophonia dan hiperakusis adalah berapa lama kondisi tersebut berlangsung.

Misophonia gejala yang berlangsung biasanya lebih dari satu atau dua jam. Sedangkan hiperakusis dapat berlangsung selama berhari – hari bahkan dapat terjadi selama berminggu – minggu bahkan selama berbulan – bulan setelah paparan terjadi.

Misophonia Vs Hiperakusis

Mengalami misophonia umumnya dapat menghasilkan respons seluruh tubuh dalam banyak kasus. Paparan terhadap suara pemicu dapat menyebabkan serangan panik. Hiperakusis jarang terjadi pada kedua telinga karena, mengalami hiperakusis biasanya terjadi pada salah satu sisi telinga.

Misophonia dan hiperakusis keduanya adalah gangguan pendengaran yang berkaitan dengan suara. Kondisi tersebut cara pengobatannya berbeda.

Pengobatan Misophonia dan Hiperakusis

Pengobatan hiperakusis biasanya ditangani dengan menggunakan alat bantu dengar atau dengan terapi suara untuk membantu memprogram ulang sistem pendengaran seseorang.

Prinsipnya mirip dengan perawatan tinnitus dimana penderita hiperakusis dapat mengondisikan otak untuk mengabaikan suara atau menganggap adanya suara biasa saja.

Untuk penderita misophonia pengobatan yang dilakukan dengan cara konseling. Hal ini dapat dilakukan dengan komunikasi dengan terapis terlatih untuk mendapatkan penanganan dalam membantu seseorang dengan tepat mengapa suara tertentu dapat menyebabkan respons emosional. Mengobati misophonia dengan cara terapi perilaku kognitif yang dipasangkan dengan terapi suara.

Misophonia ataupun hiperakusis adalah gangguan pendengaran yang dapat didiagnosis dan diberikan pengobatan ataupun perawatan yang tepat agar tidak memperparah kondisi.

Demikian informasi mengenai perbedaan misophonia dan hiperakusis. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan para pembaca AQM Hearing Center.

AQM Hearing Center merupakan pusat alat bantu dengar dengan harga dan jaminan servis terbaik. Selain itu, AQM Hearing Center memberikan pelayanan terbaik untuk masalah kesehatan pendengaran.

Ingin konsultasi lebih dekat?