Faktor Penyebab Meniere Syndrome

Apakah anda mengalami meniere syndrome? Kenali faktor penyebab meniere syndrome sebagai upaya pencegahannya.

penyebab meniere syndrome

Mengenal lebih dekat meniere syndrome

Penyakit meniere merupakan kelainan pada telinga bagian dalam yang menimbulkan gejala seperti vertigo, tinnitus, tuli, dan bahkan hilangnya keseimbangan. Meniere dapat menyebabkan gangguan pendengaran pada telinga. Penyakit ini juga dianggap sebagai kondisi kronis.

Mengapa meniere disebut dengan kondisi kronis? Hal ini disebabkan karena meniere terjadi pada telinga dalam yang menyebabkan kepala berputar. Tentunya atas respon inilah meniere berpengaruh pada otak. Selain itu, meniere juga menyebabkan hilangnya keseimbangan tubuh.

Pada kondisi ringan, meniere hanya menimbulkan tekanan pada telinga sehingga telinga terasa penuh. Selain itu, penderita meniere juga akan mengalami telinga berdenging atau tinnitus.

Kondisi berat, meniere menyebabkan hilangnya pendengaran pada seseorang. Ini disebut dengan tuli permanen. Kemudian, meniere berat juga mengakibatkan hilangnya keseimbangan tubuh. Oleh karena itu, harus hati-hati apabila mengalami gejala-gejala meniere.

Untuk mengetahui lebih lanjut, beberapa gejala terjadinya syndrome meniere seperti mengalami kepala pusing atau vertigo, mengalami kehilangan pendengaran, merasakan telinga selalu penuh, berkeringat, mual, muntah, dan telinga berdenging.

Faktor Penyebab Meniere Syndrome

Meniere syndrome penyebabnya hingga saat ini belum diketahui secara jelas. Beberapa faktor yang dinilai memiliki kontribusi dalam peningkatan resiko meniere terdapat beberapa hal seperti proses drainase cairan yang tidak tepat karena penyumbatan atau kelainan anatomis, respon imun yang abnormal, gejala infeksi virus, dan predisposisi genetik.

Penyakit meniere dapat terjadi karena adanya penumpukan cairan endomlifa pada teling bagian dalam. Walaupun belum diketahui secara pasti tentang terjadinya penumpukan cairan ini memiliki resiko terjadinya meniere. Secara patologis meniere terjadi akibat adanya hydrops Endolimfe atau dilatasi sistem limfatik yang menyebabkan mengalami gangguan penyerapan pada kantong endolimfe pada telinga dalam.

terdapat faktor resiko yang dapat menyebabkan resiko terkena meniere.

1. Meniere sering dialami seseorang dengan umur 20 hingga 60 tahun

2.Riwayat meniere dalam keluarga, mengalami penyakit meniere dapat terjadi pada seseorang yang memiliki keluarga yang memiliki penyakit tersebut. Dapat dikatakan meniere disebabkan oleh faktor genetic.

3. Autoimun

4. Infeksi sifilis

5.Cedera pada kepala, Ketika mengalami kecelakaan yang menyebabkan cedera pada kepala ini menyebabkan mengalami meniere syndrome. Trauma pada kepala akibat kecelakaan ini menjadi pemicu terjadinya meniere yang menimbulkan kerusakan organ telinga dalam.

6. Ketidakseimbangan hormone

7.Migrain

8.Riwayat alergi

Diagnosis Meniere syndrome

Untuk menentukan apakah menderita meniere perlu dikenali dengan gejala-gejala yang terjadi pada tubuh pasien. Apabila dikenali, kemudian alangkah baiknya untuk melakukan pemeriksaan ke dokter. Dokter akan membantu pasien untuk menvalidasi apakah mengalami meniere atau penyakit lainnya.

Selain itu, dokter akan menanyakan terkait gejala dan Riwayat penyakit. Kemudian dokter melakukan pemeriksaan fisik terutama pendengaran dan keseimbangan. Hal ini dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lainnya.

Pemeriksaan fisik yang menunjang untuk mendiagnosis mengalami meniere adalah sebagai berikut.

– Pemeriksaan audiometri

Tindakan audiometri dilakukan untuk memeriksa pasien apakah mengalami kehilangan pendengaran atau tidak. Saat melakukan tes audiometri, penderita atau pasien akan menggunakan alat seperti headphones untuk mendengar suara bervariasi kerasnya dan ketinggiannya.

– Auditory Brainstem Respone (ABR)

Tes pemeriksaan ABR ini dilakukan untuk memeriksa fungsi saraf pendengaran dan pusat saraf di otak apakah mengalami gangguan dan berfungsi dengan baik atau tidak.

– Electrocochlegraphy

Tes pemeriksaan electrocochleography ini dilakukan untuk mengukur aktivitas listrik dari telinga bagian dalam. Kegunaan tes ini berguna untuk memastikan apakah telinga berfungsi dengan baik atau tidak.

– Electronystagmography (ENG)

Pemeriksaan ENG merupakan pemeriksaan keseimbangan yang dilakukan dengan pemasangan elektroda pada sekitar mata untuk mendeteksi pergerakan pada mata. Hal ini dilakukan karena respons keseimbangan tubuh terdapat pada telinga bagian dalam yang menyebabkan pergerakan mata. Tes ENG ini dapat tidak tepat apabila dalam telinga terdapat serumen yang menghalangi atau di dalam telinga terdapat organ yang rusak.

– Kursi berputar

Tes kursi berputar merupakan tes untuk pemeriksaan meniere. Pemeriksaan ini jarang dilakukan. Tes kursi berputar dilakukan apabila tes ENG tidak diyakini hasilnya. Pada saat tes kursi berputar fungsi keseimbangan akan diketahui melalui gerakan nystagmus mata ketika kursi diputar.

– Vestibular evoked myogenic potential (VEMP)

Tes VEMP ini merupakan tes untuk mendiagnosis meniere. Pemeriksaan VEMP berguna mengukur sensitifitas suara dari vestibula pada telinga dalam.

– Posturography

Penderita meniere dapat melakukan tes posturography. Tes ini dapat menentukan bagian mana dari sistem keseimbangan yang tidak berfungsi dengan baik.

– MRI atau CT-scan

Pemeriksaan CT-scan atau MRI dapat dilakukan untuk mendiagnosa penyakit meniere. CT scan juga dapat dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan lain seperti mengalami penyakit tumor pada otak.

Komplikasi Meniere Syndrome

Meniere yang tidak kunjung diberikan pengobatan tentunya dapat menyebabkan resiko besar yaitu komplikasi. Faktor penyebab meniere syndrome yang beragam tentunya juga memicu mengalami meniere. Ketika mengalami meniere seseorang akan mengalami vertigo, gangguan pendengaran, dan gangguan keseimbangan tubuh yang tentunya dapat menggangu aktivitas normal bagi penderita.

Meniere yang tidak kunjung diobati akan menimbulkan komplikasi. Berikut beberapa komplikasi meniere.

  • Kecemasan hingga depresi pada penderita
  • Penderita meniere mengalami gangguan pendengaran bahkan tuli permanen
  • Kehilangan keseimbangan tubuh.

Demikian penjelasan tentang faktor penyebab syndrome meniere. Semoga informasi yang diberikan dapat membantu anda untuk mengetahui apa saja yang terjadi ketika mengalami meniere. Selalu jaga kesehatan telinga anda dari resiko-resiko terjangkiti meniere.

Ingin konsultasi lebih dekat?