Diskon Spesial Untukmu! Klik Disini
Penyebab Gangguan Pendengaran Lansia yang Umum Terjadi
Apakah anda tahu bahwa pertambahan umur dapat menyebabkan penurunan fungsi pendengaran? Berikut penyebab gangguan pendengaran lansia.
Mengalami Gangguan Pendengaran
Telinga merupakan organ pada manusia yang berperan penting dalam menerima dan menghantarkan suara maupun bunyi dari lingkungan untuk dikenali otak. Fungsi telinga adalah untuk mendengarkan. Namun telinga ini terkadang dapat mengalami gangguan seperti kurang baik dalam proses mendengarkan. Hal ini disebut dengan gangguan pendengaran.
Gangguan pendengaran dapat terjadi pada siapa saja tanpa memandang umur. Mengalami gangguan pendengaran merupakan kondisi yang mengakibatkan terjadinya gangguan pada proses mendengar. Gangguan pendengaran dapat terjadi akibat paparan suara keras dalam jangka waktu panjang, mengalami gangguan sistem saraf pendengaran, dan bahkan akibat pertambahan umur.
Jenis Gangguan Pendengaran
Mengalami gangguan pendengaran membuat tidak nyaman bagi penderitanya. Gangguan pendengaran ini terdapat beberapa jenis. Berikut ini jenis gangguan pendengaran.
1. Gangguan Pendengaran Konduktif
Mengalami gangguan pendengaran konduktif terjadi apabila proses penghantaran bunyi atau suara terganggu disebabkana gangguan pada telinga luar dan tengah. Terjadinya gangguan pendengaran diakibatkan oleh beberapa faktor seperti terjadinya penumpukan cairan pada telinga bagian tengah, infeksi telinga, kerusakan saluran telinga, gendang telinga robek, dan kelainan bentuk telinga.
2. Gangguan pendengaran sensorineural
Jika mengalami gangguan pendengaran sensorineural terjadi akibat kerusakan di telinga bagian dalam dan gangguan pada jalur saraf antara telinga dalam dan otak. Beberapa faktor penyebab gangguan pendengaran sensorineural seperti adanya penyakit tertentu seperti meniere, penggunaan obat, kondisi genetic, penuaan, dan gangguan pada pembentukan telinga bagian dalam.
3. Gangguan pendengaran campuran
Mengalami gangguan pendengaran campuran terjadi disebabkan oleh gangguan pendengaran konduktif yang bersamaan dengan gangguan pendengaran sensorineural. Kondisi ini terjadi menjadi tanda adanya kerusakan di telinga bagian luar, tengah, dalam, atau jalur saraf ke otak.
Gejala Gangguan Pendengaran
Ketika mengalami gangguan pendengaran, proses mendengar akan kurang maksimal, proses mendengar dimulai ketika gelombang suara masuk melalui telinga bagian luar dan menimbulkan getaran. Getaran ini akan disampaikan ke gendang telinga dan diteruskan ke koklea. Setelah itu, getaran akan diubah menjadi sinyal listrik yang dikirim ke otak.
Apabila mengalami gangguan pendengaran, proses pengiriman suara yang diolah akan terganggu. Berikut ini merupakan gejala yang muncul akibat gangguan pendengaran seperti selalu meminta lawan komunikasi untuk mengulang perkataan, telinga berdenging, kesulitan mendengar, sulit berkonsentrasi, dan bahkan menghindari situasi sosial.
Gangguan Pendengaran Sering Terjadi Pada Lansia
Manusia selalu mengalami pertambahan usia. Pertambahan usia ini sering disertai dengan perubahan dan penurunan fungsi tubuh salah satunya indera pendengaran. mengalami gangguan pendengaran pada usia lanjut disebut dengan presbikusis.
Presbikusisi merupakan kondisi yang ditandai dengan perubahan pada fungsi pendengaran. hal ini ditandai dengan perubahan struktur telinga dalam, perubahan peredaran darah ke telinga, gangguan sistem pendengaran, dan kerusakan pada rambut halus telinga yang berfungsi untuk mengubah getaran menjadi sinyal suara.
Penyebab Gangguan Pendengaran Pada Lansia
Pertambahan umur dapat menyebabkan penuruan fungsi pendengaran. Pada lansia mengalami gangguan pendengaran disebut dengan presbikusis. Gangguan pada pendengaran yang terjadi pada lansia ini juga dapat terjadi diakibatkan oleh beberapa faktor. Berikut ini faktor penyebab gangguan pendengaran.
1. Proses penuaan pada seseorang ditandai dengan pertambahan umur yang menyebabkan perubahan struktur telinga.
2. Faktor genetik
3. Sering terkena paparan suara keras di masa muda seperti bekerja di tempat dengan suara keras.
4. Mengalami infeksi pada telinga
5. Penyakit tertentu seperti diabetes, gangguan jantung, meniere, hipertensi, dan cedera otak.
Pencegahan Gangguan Pendengaran Pada Lansia
Mengalami presbikusis atau penurunan fungsi pendengaran akibat pertambahan usia dapat dicegah agar tidak memburuk. Berikut ini cara mencegah gangguan pendengaran pada lansia.
1. Menghindari suara keras
Suara keras atau suara bising dapat menyebabkan gangguan pendengaran terlebih gangguan pendengaran pada orang yang berumur. Oleh sebab itu, melakukan pembatasan paparan suara bising dengan menjauhi dan menghindari paparan suara keras perlu dilakukan. Hal ini dapat dilakukan dengan menguranig penggunaan speaker dan earphone.
2. Menggunakan pelindung telinga
Jika seseorang bekerja pada tempat yang sering menyebabkan telinga terpapar suara keras lebih baik untuk menggunakan pelindung telinga saat bekerja. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya gangguan pendengaran. beberapa pekerjaan yang sering terkena paparan suara keras seperti pekerja pabrik atau industri berat, pekerja transportasi, pekerja konstruksi, dan penambang.
3. Mengatur pola makan
Cara mencegah gangguan pendengaran pada lansia adalah dengan mengatur pola makan untuk hidup sehat. Beberapa caranya dengan mengonsumsi makanan yang rendah lemak dan kalori. Untuk penderita diabetes disarankan untuk membatasi konsumsi gula dan rutin melakukan cek kadar gula darah.
4. Rutin memeriksakan telinga
Mengecek kondisi telinga adalah tindakan yang tepat. pilih dokter THT untuk memeriksakan kondisi telinga agar tidak memperparah kondisi telinga yang mengalami gangguan pendengaran dan sebagai pencegahan jika mengalami gangguan pendengaran.
Demikian informasi mengenai gangguan pendengaran yang terjadi pada lansia. Selalu jaga kondisi telinga selagi masih muda sebagai pencegahan mengalami presbikusis di usia lanjut. Jika mengalami gejala penurunan pendengaran lebih baik konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jaga kesehatan telinga anda karena telinga adalah aset hingga masa depan!