Sudah tahukah anda bahwa ternyata penyakit diabetes juga bisa mengganggu pendengaran anda? Gangguan pendengaran sebagai penyakit yang sering terjadi tidak pernah atau sangat jarang di kaitkan dengan penyakit gula darah bukan? Padahal ternyata gangguan pendengaran bisa saja di sebabkan oleh adanya penyakit gula darah ini. Sonus, sebuah perusahaan yang bergerak dalam distribusi alat bantu dengar kini sudah mulai bekerja sama dengan American Diabetes Association. Mengapa hal ini terjadi? Tentu karena penderita gula darah beresiko dua kali lebih banyak untuk mengalami gangguan pendengaran. Penasaran bagaimana diabetes bisa menyebabkan gangguan pendengaran? Yuk, simak ulasan berikut bersama Hearing Center Tangerang!
Siapa yang Paling Beresiko?
Sebuah penelitian telah di lakukan dan menunjukkan bahwa pria serta wanita yang memiliki kontrol baik terhadap gula maka memiliki pendengaran yang lebih baik di bandingkan mereka yang memiliki kontrol buruk terhadap gulanya. Dalam penelitian ini juga dapat di ketahui bahwa wanita yang memiliki penyakit gula darah akan lebih beresiko terkena gangguan pendengaran di bandingkan dengan gender laki-laki.
Gangguan Pendengaran Akibat Diabetes
Berbeda dengan tuli atau gangguan pendengaran akibat adanya infeksi, gangguan pendengaran akibat penyakit diabetes ini memiliki gejala yang lebih ringan. Selain itu, pergerakannya sangat perlahan sehingga butuh waktu yang cukup lama untuk anda mengetahui masalah pada pendengaran anda. Tanda yang cukup jelas bahwa anda mulai mengalami gangguan pendengaran adalah ketika anda seringkali meminta seseorang untuk mengulangi ucapannya. Anda juga akan merasa kurang fokus untuk mengikuti percakapan sosial saat anda sedang berada di tempat umum.
Apabila anda sudah mengalami gangguan pada pendengaran dan anda menyadarinya, segera lakukan tes pendengaran dan konsultasikan ke Klinik Pendengaran Tangerang. Semakin lama anda membiarkannya maka akan semakin parah kondisi pendengaran anda. Anda mungkin bisa beradaptasi dengan mencoba membaca bibir atau hanya berpura-pura bahwa anda memahami apa yang mereka katakan. Tetapi ternyata hal ini cukup berbahaya karena bisa memperburuk pendengaran anda.
Alat Bantu Dengar
Bagi seseorang yang memiliki gangguan pendengaran, akan sangat wajar jika alat bantu dengar akan menjadi rekomendasi sebagai salah satu solusi. Penggunaan alat bantu dengar sebenarnya tidak di haruskan menggunakan yang berukuran besar. Salah satu bentuk strategi yang bisa di gunakan ialah strategi koping. Dalam hal ini, anda juga perlu mengubah lingkungan tempat tinggal anda saat mendengarkan serta memastikan bahwa ketika berbicara anda berhadapan langsung dengan lawan bicara anda. Saat berada di restoran, mungkin anda perlu untuk duduk di meja makan yang ada biliknya atau ruangan tertutup. Hal ini memungkinkan anda untuk fokus dibandingkan jika anda makan di meja terbuka. Saat di ruang tertutup, kemungkinan besar telinga anda akan terstruktur sehingga anda bisa mendengarkan suara langsung yang di depan anda dengan baik.
Selain itu, saat berkomunikasi anda perlu mengamati bibir lawan bicara anda. Semua orang memiliki kemampuan untuk membaca ucapan dari gerak bibir. Meski susah di awal, tetapi lama kelamaan anda pasti bisa untuk memiliki kemampuan yang lebih baik. Selain melalui gerak bibir, bahasa tubuh juga perlu anda pahami karena ini bisa menunjukkan apa yang ia maksud.
Bagaimana Dengan Kehidupan Sosial?
Penderita gangguan pendengaran mungkin akan tidak percaya diri untuk memberitahu kondisinya kepada kehidupan sosialnya. Hal ini menjadi sangat wajar karena bisa saja ia merasa di kucilkan karena kekurangannya ini. Namun, sebenarnya anda tetap harus memberitahukan kepada lingkungan sosial anda tentang kondisi pendengaran anda. Hal ini penting agar anda dan teman anda, rekan serta keluarga anda bisa mendapatkan komunikasi yang baik.
Untuk mendapatkan kehidupan sosial yang baik, mungkin anda perlu untuk menggunakan alat bantu dengar. Alat bantu dengar berfungsi untuk memperkuat suara sehingga anda bisa memahaminya dengan baik. Perangkat digital yang satu ini sudah banyak di gunakan beberapa tahun belakangan ini. Ukurannya yang kecil, penggunaan yang mudah, fleksibel dan sangat canggih ini membuat banyak orang yang menderita gangguan pendengaran akan tertarik untuk menggunakannya. Terdapat beberapa jenis alat bantu dengar yang bisa anda sesuaikan dengan kebutuhan anda. Selain itu, sebelum menggunakannya akan ada penyesuaian dengan bentuk telinga anda. Hal ini tentu akan menambah kenyamanan anda dalam menggunakan ABD ini.
Pengobatan Pasien Gangguan Pendengaran Karena Diabetes
Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya bahwa penggunaan alat bantu dengar adalah salah satu solusi pengobatan ketulian yang paling umum. Pemilihan jenis alat bantu dengar juga akan di sesuaikan dengan kebutuhan anda sehingga bisa membuat anda lebih nyaman dalam penggunaannya. Selain jenisnya yang di sesuaikan, bentuk ABD pun akan di sesuaikan dengan bentuk telinga anda. Dalam mengobati masalah gangguan pendengaran biasanya akan di sesuaikan pula dengan penyebab dari penyakit itu sendiri. Selain penggunaan alat bantu dengar, berikut adalah beberapa jenis pengobatan yang bisa anda lakukan:
- mengonsumsi obat seperti antibiotic untuk infeksi akut
- melakukan implant koklea
- atau bisa juga melakukan operasi jika direkomendasikan dokter
Ketiga jenis pengobatan di atas merupakan pengobatan pendengaran yang sangat sesuai jika di gunakan untuk mengobati pasien gangguan pendengaran yang di sebabkan oleh penyakit gula darah.
Pencegahan
Untuk mencegah adanya gangguan pendengaran yang di sebabkan oleh diabetes, maka anda perlu mencegah munculnya gula darah terlebih dahulu. Anda perlu untuk mengontrol gula darah serta berat badan. Melakukan aktifitas kesehatan seperti olahraga dan jangan lupa untuk mengonsumsi makanan yang memiliki nutrisi serta gizi seimbang.
Itulah informasi mengenai gangguan pendengaran akibat diabetes yang bisa kami berikan. Bagi anda yang membutuhkan layanan konsultasi serta perawatan pendengaran, anda bisa mengunjungi kami di klinik pendengaran Tangerang!
