Penyakit Telinga dan Cara Mencegahnya

Tahukah anda apa saja penyakit yang bisa menyerang telinga manusia? Berikut ini akan kami sajikan beberapa jenis penyakit telinga sekaligus cara mencegahnya. Yuk, simak ulasan berikut bersama Hearing Center Depok!

Pengertian

Penyakit telinga memiliki definisi sebagai kondisi yang dapat menyebabkan telinga kita mengalami gangguan. Hal tesebut membuat beberapa bagian telinga mengalami gangguan fungsi pendengaran serta menurunnya kemampuan mendengar. Rata-rata kondisi penyakit telinga ini muncul karena disebabkan oleh kotoran telinga yang menumpuk dan dibiarkan begitu saja.

Kelenjar minyak yang ada di liang telinga mampu memproduksi kotoran telinga atau serumen yang merupakan gumpalan lunak. Gumpalan tersebut sebenarnya memiliki peran untuk melindungi telinga kita serta menghambat adanya pertumbuhan kuman. Namun, apabila gumpalan tersebut menumpuk terlalu banyak maka akan menyebabkan gangguan. Maka tak jarang beberapa di antara kita melakukan pembersihan untuk mengeluarkan kotoran telinga dengan benda tertentu. Contohnya adalah cotton bud, jari kelingking, penjepit rambut dan lain sebagainya. Pembersihan menggunakan alat yang tidak semestinya bisa membahayakan bahkan merusak telinga.

Penyakit Telinga

Berikut ini merupakan beberapa jenis penyakit telinga yang biasanya menyerang manusia:

a.       Otitis Eksterna

Penyakit yang populer dan sering menyerang telinga ialah otitis eksterna. Munculnya penyakit tersebut disebabkan karena adanya infeksi pada telinga di bagian luar akibat adanya berbagai aktifitas. Contohnya adalah masuknya air ke dalam telinga. Hal tersebut dapat membuat telinga menjadi lebih lembab serta sangat mudah untuk dihinggapi bakteri serta menjadi tempat untuk berkembang biak si bakteri.

Orang yang memiliki penyakit otitis eksterna akan mengalami berbagai gejala seperti rasa gatal di saluran telinga, rasa sakit, serta keluarnya cairan dari telinga. Kondisi tersebut dikarenakan telinga terlalu sering menghabiskan waktu dengan air hingga mengalami infeksi.

b.      Tinnitus

Penyakit yang ada pada telinga selanjutnya adalah penyakit tinnitus. Penyakit ini memiliki gejala yaitu bunyi dengingan yang muncul terus-menerus. Hal tersebut dapat terjadi karena rusaknya saraf pendengaran pada telinga di bagian dalam.

Faktor penyebab dari adanya telinga yang berdenging ialah mendengarkan suara yang terlalu keras, adanya perubahan pada struktur telinga serta penumpukan kotoran di dalam telinga. Penyakit seperti ini dapat dialami oleh seluruh kalangan usia, namun yang paling beresiko adalah mereka yang berusia lansia atau di atas 60 tahun.

c.       Otitis Media

Penyakit selanjutnya ialah otitis media. Penyebab dari munculnya penyakit ini adalah karena adanya infeksi pada bagian tengah telinga. Ketika dinding saluran tuba eustachius bengkak karena adanya reaksi alergi ataupun infeksi hidung itulah yang menyebabkan infeksi terjadi pada telinga bagian tengah. Gejala yang ditimbulkan ialah seperti sakit pada telinga, kesulitan untuk tidur atau insomnia serta menurunnya kemampuan mendengar.

d.      Penumpukan Kotoran Telinga

Menumpuknya serumen atau kotoran pada telinga disebabkan oleh aktivitas alami dari kelenjar khusus yang ada di bagian luar telinga. Zat yang bekerja adalah zat lilin yang memiliki fungsi untuk mencegah adanya debu yang masuk ke dalam telinga. Sebenarnya, kotoran telinga akan mongering serta dapat keluar dengan sendirinya dari dalam telinga. Akan tetapi, di beberapa kasus adanya kotoran telinga yang menumpuk akan menyebabkan saluran telinga tersumbat hingga mengurangi kemampuan seseorang dalam mendengar.

Faktor yang menyebabkan menumpuknya kotoran telinga atau serumen adalah penggunaan cotton bud. Cotton bud atau alat lain yang digunakan untuk membersihkan kotoran telinga justru bisa membuat kotoran telinga terdorong semakin dalam. Semakin dalamnya kotoran telinga menumpuk maka akan menimbulkan berbagai gejala keluhan seperti rasa gatal pada telinga serta dengingan dan telinga akan terasa lebih penuh.

Pencegahan

Meski tidak semua penyakit telinga disebabkan oleh kotoran yang menumpuk, namun adanya penyakit telinga seringkali dikaitkan dengan kebersihan telinga itu sendiri. Berikut ini merupakan cara untuk membersihkan telinga secara alami yang bisa anda terapkan:

a.       Penggunaan Minyak Kelapa

Minyak kelapa merupakan bahan yang mudah di cari dan bisa anda gunakan untuk membersihkan telinga karena memiliki kandungan rantai medium asam lemak. Kandungan tersebut memiliki fungsi untuk melawan infeksi serta bakteri pada telinga secara lebih efektif. Penggunaannya pun cukup mudah, anda hanya perlu memanaskan sedikit minyak kelapa serta manfaatkanlah pipet tetes untuk memasukkan minyak tersebut ke telinga. Tunggulah sekitar 5 menit kemudian bersihkanlah telinga ada menggunakan kapas khusus untuk membersihkan telinga.

b.      Gunakan Minyak Almond

Selanjutnya, anda bisa membersihkan telinga anda dengan memanfaatkan minyak almod. Kandungannya bisa membantu melunakkan kotoran yang mengeras. Anda akan lebih mudah untuk mengeluarkan kotoran telinga sehingga kotoran akan mampu keluar dengan sendirinya. Gunakanlah dengan memasukkan minyak ini ke lian telinga menggunakan minyak tetes. Lalu, diamkanlah hingga beberapa menit lalu keluarkan kotoran dengan kapas pembersih seperti pada poin a.

c.       Minyak Zaitun

Terakhir, anda juga bisa memanfaatkan keberadaan minyak zaitun yang memiliki kandungan sebagai anti bakteri sehinga berfungsi untuk menjaga kesehatan telinga. Anda dapat menggunakannya dengan memasukkan beberapa tetes minyak ke telinga dengan bantuan kapas. Diamkanlah hingga beberapa menit, lakukan hal ini secara berulang hingga telinga bersih dari kotoran.

Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan secara rutin ya. Apabila anda membutuhkan konsultasi terkait gangguan pendengaran, anda bisa mengunjungi Hearing Center Depok. Terdapat banyak program mulai dari konsultasi hingga alat bantu pendengaran yang bisa anda beli. Kunjungi pula website kami di AQM-Hearing Center untuk mendapatkan informasi dan artikel-artikel tentang kesehatan telinga. Semoga artikel di atas membantu ya.

 

Update Terkini

Ingin konsultasi lebih dekat?