Diskon Spesial Untukmu! Klik Disini
Lima Cara Musisi Menjaga Kesehatan Pendengarannya
Apakah Anda tahu bahwa seorang pemusik termasuk musisi memiliki resiko mengalami gangguan pendengaran. Para musisi tentunya memiliki cara sendiri dalam menjaga kesehatan pendengarannya. Simak lima cara musisi menjaga kesehatan pendengarannya dari resiko masalah gangguan pendengaran.
Pemain musik dan musisi sangat rentan mengalami gangguan pendengaran. Hal ini terjadi ketika seorang musisi atau pemusik hampir setiap hari berhadapan langsung dengan paparan suara keras yang dihasilkan oleh musik itu sendiri.
Selain pemusik, seseorang yang menyukai musik juga memiliki kerentanan terhadap gangguan pendengaran karena suka musik tentunya lebih sering mendengarkan musik. Untuk melindungi pendengaran terhadap gangguan pendengaran tentunya wajib melakukan cara untuk melindungi telinga dari bahaya musik.
Pemusik atau Musisi Rentan Terhadap Gangguan Pendengaran
Seorang musisi ataupun pemusik memiliki resiko sangat tinggi untuk mengalami gangguan pendengaran. Banyak kalangan profesi yang memiliki resiko mengalami gangguan pendengaran seperti pekerja kontraktor dengan alat beratnya, dan lain-lain yang berhubungan dengan paparan suara keras.
Sebagian banyak orang tidak menyadari akan hal tentang paparan suara keras yang beresiko terhadap pendengaran. Menurut American Association of Retired Person atau AARP, seorang musisi atau pemusik sering mengalami paparan suara bising dan memiliki kerentanan empat kali lebih dalam menderita gangguan pendengaran.
Gangguan pendengaran yang dialami oleh musisi adalah gangguan pendengaran akibat kebisingan. Selain gangguan pendengaran akibat kebisingan, musisi juga memiliki peluang sebanyak 57% lebih tinggi terkena tinnitus.
Musisi Mengalami Gangguan Pendengaran
Perlu mempertimbangkan bahwa menjadi musisi mengalami gangguan pendengaran. Terdapat beberapa musisi seperti Eric Clapton, Barbara Streisand, Wiil.i.am, Pete Townshend, Roger Daltrey, Ozzy Osbourne, dan Danny Elfman mengalami gangguan pendengaran akibat kebisingan.
Sebagai seorang musisi, indera pendengaran merupakan salah satu alat paling berharga. Banyak profesi lain yang melibatkan ketepatan pendengaran.
Mengalami kehilangan pendengaran, bagi seorang musisi seperti seniman yang mengalami kehilangan penglihatannya. Oleh sebab itu, perlu mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi pendengaran.
Lima Cara Musisi Menjaga Kesehatan Pendengaran
Terdapat lima langkah yang dapat diambil untuk melindungi kesehatan pendengaran. Terlebih saat menonton pertunjukan live musik yang terlalu keras yang dilakukan oleh musisi, menjaga kesehatan pendengaran akibat bising ketika berada di tempat kerja, dan lain-lain. Simak cara musisi menjaga kesehatan pendengaran.
1. Memakai Pelindung Telinga
Mengalami gangguan pendengaran adalah kondisi yang umum terjadi pada kalangan musisi dan profesi lain yang sering terpapar suara bising.
Cara musisi menjaga kesehatan pendengaran dapat melindungi pendengarannya dengan alat pelindung telinga.
Alat pelindung telinga dapat berupa penyumbat telinga. Salah satu jenis penyumbat telinga adalah Audionova Musik. Aksesoris berupa penyumbat telinga ini dirancang khusus untuk memfilter tingkat kebisingan berbahaya sambil tetap mempertahankan fidelitas audio. Hal tersebut dapat melindungi telinga tanpa memengaruhi performa pendengaran.
2. Memungkinkan Untuk Menghindari Kebisingan
Menjadi musisi bukan satu-satunya ancaman bagi kesehatan pendengaran. Indera pendengaran membantu dalam beraktivitas sehari-hari. Ketika beraktivitas sehari – hari pendengaran sering terpapar oleh kebisingan yang membahayakan atau traumatis.
Seorang musisi, harus mengetahui resiko dan mengambil tindakan untuk melindungi diri sendiri dari bahaya gangguan pendengaran. Terkadang melindungi pendengaran dengan cara menghindari acara atau tempat tertentu tanpa pelindung telinga dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
Menghindari kebisingan dengan menggunakan pelindung telinga saat berada di pertunjukkan kembang api, acara olahraga, lokasi konstruksi, klub malam, bar, dan bahkan lalu lintas padat.
3. Mengecilkan Volume
Resiko terhadap kesehatan pendengaran dapat terjadi ketika mendengarkan musik yang terlalu keras. Musisi dapat mengecilkan volume untuk menghindari resiko gangguan pendengaran.
Menghabiskan terlalu banyak waktu di studio dapat menimbulkan efek kesehatan jangka panjang. Ketulian dapat terjadi setelah seseorang menghabiskan waktu di studio. Selain itu, menjaga semua suara dengan mengecilkan volume sesuai dengan ambang batas.
Disarankan untuk menggunakan headphone peredam bising yang memiliki kualitas tinggi. Lebih penting lagi untuk mengistirahatkan pendengaran untuk memulihkan telinga.
4. Tidak Memasukkan Benda Asing, Kapas, dan Menggunakan Cotton Bud
Kapas ataupun cotton bud untuk mengikis kotoran pada telinga sebenarnya dapat menyebabkan penumpukan kotoran telinga. Hindarkan pendengaran dari benda asing lainnya juga.
Benda asing yang masuk pada telinga dapat menimbulkan resiko mengalami infeksi jika tidak dikeluarkan dengan segera. Selain itu, juga dapat memicu terjadinya pecah atau berlubangnya gendang telinga.
Meskipun cedera, indera pendengaran akan sembuh dengan waktu yang cukup. Mungkin penderita akan sepenuhnya kehilangan pendengaran dalam waktu seminggu atau lebih.
5. Pemeriksaan Rutin Indera Pendengaran
Melakukan pemeriksaan rutin terhadap pendengaran perlu dilakukan. Seorang musisi sangat disarankan untuk memeriksakan pendengarannya ke dokter THT atau audiolog. Musisi merupakan profesi dengan resiko tertinggi mengalami gangguan pendengaran.
Seseorang dengan tanda – tanda gangguan pendengaran akibat kebisingan perlu mengetahuinya lebih awal agar tidak mengalami tuli atau gangguan pendengaran permanen. Audiolog akan memberikan saran tentang perlindungan terhadap pendengaran.
Demikian informasi mengenai Lima Cara Musisi Menjaga Kesehatan Pendengarannya dari AQM Hearing Center. Semoga informasi yang disampaikan oleh penulis dapat menambah wawasan bagi para pembacanya.
AQM Hearing Center merupakan penyedia layanan kesehatan pendengaran dan penyedia alat bantu dengar dengan standar Internasional dapat membantu Anda apabila mengalami gangguan kesehatan pendengaran.