Mengenal Apa Itu Otosklerosis

Apakah anda mengenal otosklerosis? Berikut informasi sekaligus penjelasan mengenai pengertian otosklerosis.

mengenal otosklerosis

Mengenal otosklerosis dimulai dari pengertiannya. Otosklerosis terdiri dari kata “oto” yang memiliki arti telinga dan “sclerosis” yang berarti pengerasan jaringan tubuh yang tidak normal. Otosklerosis adalah kondisi pengerasan jaringan tubuh yang tidak normal pada telinga.

Pengertian otosklerosis

Otosklerosis merupakan pembentukan tulang baru pada telinga tengah yang seiring waktu dapat menyebabkan tuli konduktif progresif karena mengalami mobilisasi tulang pendengaran. mengalami otosklerosis dapat terjadi karena adanya remodelling tulang, osteolysis, dan osteogenensi yang abnormal. Otosklerosis dapat disebut dengan penyakit karena mengalami pertumbuhan tulang pada telinga yang tidak normal.

Pembentukan tulang yang abnormal otosklerosis melibatkan tulang temporal. Otosklerosis juga terjadi secara bilateral dan etiologinya masih belum pasti diketahui. mengalami otosklerosis biasanya karena keturunan genetik.

Pengerasan atau pertumbuhan tulang yang tidak normal otosklerosis dapat menyebabkan gangguan pendengaran pada kasus ringan hingga berat. Telinga memiliki struktur bagian seperti gendang telinga, tulang kecil berupa malues, incus, dan stapes yang mana memiliki fungsi masing-masing untuk membantu telinga dalam mendengarkan suara.

Pada kondisi normal, tulang pada telinga akan bergetar apabila menerima gelombang suara yang masuk ke dalam telinga. Kemudian suara akan dihantarkan ke telinga bagian dan menuju otak sehingga suara dapat didengar.

Otosklerosis menjaid pemicu terjadinya gangguan pendengaran. hal ini dikarenakan kondisi otosklerosis menyebabkan tulang-tulang telinga bagian tengah mengalami pertumbuhan atau pergeseran yang tidak norma sehingga menyebabkan kekakuan dan tidak dapat bergetar. Kondisi otosklerosis dapat mengakibatkan gelombang suara kesulitan untuk masuk ke telinga bagian dalam.

Kondisi mengalami otosklerosis

Otosklerosis sangat jarang terjadi. Penyakit ini dapat dengan mudah menyerang tulang pada telinga dan seringkali menyerang orang dewasa dalam rentang usia 20 tahun sampai dengan 30 tahun. Namun otosklerosis tidak menutup kemungkinan terjadi pada anak-anak. Hal ini disebabkan otosklerosis merupakan salah satu penyakit genetic yang dapat terjadi oleh umur berapa saja.

Otosklerosis dapat menyerang Wanita dan pria. Namun sering kali seseorang yang mudah terkena otosklerosis adalah Wanita. Penyakit ini mempengaruhi fungsi kedua telinga. Walaupun begitu, kondisi mengalami otosklerosis pada kedua sisi telinga ini berbeda keparahannya.

Gejala mengalami otosklerosis

Otosklerosis memiliki gejala utama yaitu penurunan pendengaran. penurunan pendengaran ini biasanya di umur 30 tahun-an. Saat mengalami penurunan gangguan pendengaran ini awalnya hanya terjadi pada salah satu sisi telinga. Namun seiring berjalannya waktu dapat terjadi pada kedua sisi telinga.

Penderita otosklerosis dapat mendengarkan lebih baik dalam keadaan ramai. Namun suara bisikan dan nada rendah akan sulit untuk didengar. Otosklerosis dapat disertai dengan kepala pusing terasa melayang, dan hilangnya keseimbangan. Saat mengalami otosklerosis akan ditandai oleh beberapa gejala lain seperti.

1. Gangguan pendengaran yang semakin memburuk

Gejala saat mengalami otosklerosis adalah mengalami gangguan pendengaran. gangguan pendengaran penderita otosklerosis akan semakin memburuk dalam jangka beberapa waktu.

2. Kesulitan untuk mendengar suara rendah

Ketika mengalami otosklerosis, penderita akan kesulitan untuk mendengar suara rendah dan bisikan.

3. Berbicara dengan pelan

Penderita otosklerosis akan merasakan suara keras sehingga ia akan berbicara dengan pelan. Ini dikarenakan merasakan suara lirihpun terasa terdengar keras.

4. Mudah mendengar pada suasana bising

Penderita otosklerosis akan merasa tidak nyaman saat mendengar suara bising dan keras, namun penderita otosklerosis ini cenderung lebih mudah mendengar saat suasana di sekitar sedang ramai dan bising.

5. Mengalami tinnitus

Penderita otosklerosis biasanya akan mengalami tinnitus atau telinga berdenging sehingga membuat tidak nyaman. Suara denging ini akan hilang dengan sendirinya dan datang secara tiba-tiba.

6. Mengalami pusing

Penderita otosklerosis akan sering kali mengalami pusing kepala. Hal ini disebabkan oleh suara keras yang didengarkan oleh telinga.

Diagnosis Otosklerosis

Penyakit otosklerosis dapat didiagnosa berdasarkan gejala yang dialami. Perlu diketahui bahwa gejala otosklerosis ini hampir serupa dengan gangguan pendengaran lainnya. oleh karena itu, perlu kehati-hatian apabila mengalami otosklerosis.

Anda dapat melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis THT untuk mengetahui resiko berbahaya saat mengalami otosklerosis. Dokter akan meminta anda untuk menjalani tes pendengaran untuk mendiagnosis otosklerosis.

Tes pendengaran dapat membantu untuk mennetukan apakah stapes pada telinga tidak bergetar dengan baik. dokter juga akan meminta anda untuk menjalani pemindaian telinga untuk mengetahui kondisi telinga lebih lanjut.

Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fungsi pendengaran dengan audiogram. Pemeriksaan akan dilanjutkn untuk melihat keadaan telinga bagian tengah yaitu dengan pemeriksaan tympanogram. Pada kondisi parah, pemeriksaan otosklerosis dengan CT-Scan pada organ telinga.

Pengobatan otosklerosis

Otosklerosis menyebabkan kesulitan untuk mendengar. Anda mungkin akan merasa terganggu dalam beraktivitas ketika mengalami otosklerosis. Untuk pengobatan otosklerosis dapat dilakukan dengan perawatan oleh dokter.

Dokter akan melakukan pemeriksaan pada telinga. Hal ini bertujuan untuk menguji kemampuan telinga untuk mendengar. Pada kondisi ringan, otosklerosis dapat diberikan obat seperti suplemen sodium florida untuk mengurangi kekakuan pada tulang pendengaran.

Penderita otosklerosis akan diberikan pengobatan berupa tindakan operasi untuk kondisi parah. Operasi bertujuan untuk mengangkat tulang stapes agar gelombang suara dapat masuk ke telinga bagian dalam sehingga dapat mendengar dengan baik.

Pencegahan otosklerosis

Untuk pencegahan otosklerosis dapat dilakukan dengan imunisasi campak yang lengkap yang dapat menurunkan resiko terjadinya penyakit tersebut.

Demikian informasi mengenai pengertian otosklerosis dan seluk beluknya. Semoga informasi yang diberikan dapat membantu anda untuk mengenali penyakit otosklerosis.

Update Terkini

Ingin konsultasi lebih dekat?